ELECTRONIC COMMERCE
(E-COMMERCE)
A.
PENGERTIAN
E-COMMAERCE
E-commerce dapat didefinisikan
dari beberapa perspektif, diantaranya:
v Komunikasi,
yaitu pengiriman barang,
jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana
electronik lainnya.
v Perdagangan, yaitu penyediaan sarana untuk membeli
dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online
lainnya .
v Proses Bisnis,
yaitu menjalankan proses
bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses
bisnis fisik dengan informasi.
v Layanan,
yaitu cara bagi
pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya
pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi
konsumen.
v Pembelajaran,
yaitu sarana pendidikan
dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk
perusahaan.
v Kolaborasi,
yaitu metoda kolaborasi
antar dan intra organisasi.
v Komunitas,
yaitu tempat berkumpul (mangkal)
bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan
transaksi, dan berkolaborasi.
B. Dimensi e-Commerce
C.
Struktur
dan Klasifikasi e-Commerce
Terdapat
2 (dua) tipe umum e-commerce, yaitu:
1)
Business to Consumer (B2C):
transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual.
2)
Business to Business (B2B): perusahaan
melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
Ø Infrastruktur E-Commerce diantaranya:
·
Internet: jaringan global
·
Intranet: jaringan
milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol
Internet, browser Web, dsb.
·
Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa
intranet
D.
Infrastruktur
Non-teknis E-Commerce
Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh
lima bidang pendukung, yakni : SDM, peraturan/perundangan publik,
pemasaran dan periklanan,
layanan-layanan pendukung,
dan kemitraan usaha.
E.
Klasifikasi
EC menurut Pola Interaksi/Transaksi:
a)
B2B dan B2C.
b)
Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C),
yakni model
EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang
memiliki konsumennya sendiri.
c)
Consumer-to-Business (C2B),
yaitu model
EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada
perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang
diperlukannya.
d)
Consumer-to-Consumer (C2C),
yaitu model
EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain.
e)
Peer-to-Peer (P2P),
yaitu teknologi
yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses
secara langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C.
f)
Mobile
Commerce (M-Commerce), yaitu transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless
(misal telepon selular).
g)
Location-Based
Commerce (l-commerce), yaitu transaksi m-commerce yang ditargetkan pada
individu di lokasi dan waktu tertentu.
h)
Intrabusiness EC merupakan kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi
yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian
dan individu dalam perusahaan.
i)
Business-To-Employees (B2E)
yaitu model
EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu
karyawannya.
j)
Collaborative
Commerce (C-Commerce) yaitu model EC dimana beberapa individu atau kelompok
berkomunikasi dan berkolaborasi secara online.
k)
E-Learning yaitu penyampaian informasi secara online untuk tujuan
pelatihan dan pendidikan.
l)
Exchange (E-Exchange) yaitu pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak
pembeli dan penjual.
m)
Exchange-To-Exchange (E2E)
merupakan model EC dimana
beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi.
n)
E-Government merupakan model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan
produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warga Negara.
F.
EC Adalah
Bidang Multidisiplin
Disiplin ilmu
utama, terdiri dari: ilmu
komputer, pemasaran, perilaku konsumen, keuangan,
ekonomi, dan MIS.
G. Teknologi
Pendahulu EC
·
Electronic
Funds Transfer−EFT
(tahun 1970-an): dana dikirim secara
elektronis dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan
perusahaan besar).
·
Electronic
Data Interchange (EDI):
media transfer dokumen rutin
elektronis (terjadi perluasan penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel,
dan pelayanan).
·
Interorganizational
System (IOS):
travel
reservation systems
dan stock trading.
H. Sejarah
singkat EC
Pada 1969,
internet dilahirkan dari riset
pemerintah AS, pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintah,
ilmuwan, dan penelitian akademis. Tahun 1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan
pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups menjamur.
Berbagai inovasi dibidang
aplikasi dari penjualan online sampai e-learning bermunculan Umumnya perusahaan
besar dan sedang di AS telah memiliki situs Web, umumnya perusahaan besar di AS telah memiliki portal
lengkap.
Pada 1999: fokus EC
bergerak dari B2C ke B2B dan 2001 terjadi pergerakan fokus dari B2B ke B2E,
c-commerce, e-government, e-learning, dan m-commerce.
EC ini akan
terus berevolusi.
I. Masa
Depan EC
Pada 2004 total volume belanja online dan transaksi B2B
di AS sekitar $3 to $7 triliun, estimasi
2008 yakni : jumlah pengguna Internet diseluruh dunia akan
mencapai 750 juta, 50 persen pengguna Internet
akan berbelanja online. Sumber pertumbuhan EC,
diantaranya: B2C, B2B, e-government,
e-learning,
B2E,
dan c-commerce.
J. Model
Bisnis e-Commerce:
−
Business
Model: metoda melakukan
usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin
kelangsungan hidupnya
K. Rancangan dan Kelayakan Bisnis E-Commerce
·
Business
plan: dokumen yang
merinci tujuan-tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya
·
Business
case: dokumen bagi
manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau
aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang
dimaksud
L. Struktur
Model Bisnis
a)
Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat
menghasilkan revenue, misal: penjualan,
komisi transaksi,
iuran anggota atau biaya
pendaftaran, iklan,
royalty atau biaya afiliasi,
dan sumber revenue lain.
b)
Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misal:
efisiensi pencarian produk dan
transaksi bagi pembeli, ketergantungan (lock-in),
citra perusahaan,
agregasi informasi,
kolaborasi dengan perusahaan lain.
M. Model Bisnis Umum EC
- Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara)
- Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah
- Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut
- Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual
- Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain
- Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga
- Lelang online
- Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
- Pasar elektronik (e-market) dan exchange
- Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
- Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
- Broker informasi
- Pertukaran barang (barter)
- Keanggotaan
- Fasilitator rantai pasokan (supply chain)
N. Manfaat
e-Commerce
Bagi perusahaan :
−
Jangkauan global
−
Pengurangan biaya operasi
−
Perbaikan rantai pasokan
−
Penambahan jam buka: 24/7/365
−
Kustomisasi
−
Model bisnis baru
−
Spesialisasi vendor
−
Kecepatan time-to-market
−
Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
−
Efisiensi pengadaan
−
Meningkatkan hubungan dengan konsumen
−
Informasi yang up-to-date
−
Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik
Bagi konsumen :
·
“Dimana saja – kapan saja”
·
Lebih banyak pilihan produk dan jasa
·
Harga lebih murah
·
Pengiriman/pe- nyampaian segera
·
Ketersediaan informasi
·
Kesempatan berpartisipasi
·
Wahana komunitas elektronik
·
Personalisasi, sesuai selera
·
Tidak dikenai pajak penjualan
Bagi masyarakat :
Ø Manfaat bagi masyarakat:
Ø Memungkinkan telecommuting
Ø Peningkatan kualitas hidup
Ø Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
Ø Kemudahan mendapatkan layanan umum
O. Tantangan
e-Commerce:
ü Keamanan
ü Kepercayaan dan resiko
ü SDM
ü Model bisnis
ü Budaya
ü Otentikasi user dan belum tersedianya public
key infrastructure
ü Masalah organisasi
ü Penipuan
ü Akses Internet yang lambat
ü Permasalahan hukum/legalitas
download PPT E-Commerce