Blogger Widgets Dasar Sistem Informasi

Kamis, 23 Oktober 2014

E-Commerce



ELECTRONIC COMMERCE (E-COMMERCE)

A.    PENGERTIAN E-COMMAERCE 


E-commerce dapat didefinisikan dari beberapa perspektif, diantaranya:

  v  Komunikasi, yaitu pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik lainnya.
  v  Perdagangan, yaitu penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya .
  v  Proses Bisnis, yaitu menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi.
v  Layanan, yaitu cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen.
v  Pembelajaran, yaitu sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan.
v  Kolaborasi, yaitu metoda kolaborasi antar dan intra organisasi.
v  Komunitas, yaitu tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi. 

B.     Dimensi e-Commerce  


C.    Struktur dan Klasifikasi e-Commerce
Terdapat 2 (dua) tipe umum e-commerce, yaitu:
1)      Business to Consumer (B2C): transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual.
2)      Business to Business (B2B): perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
Ø  Infrastruktur E-Commerce diantaranya:
·         Internet: jaringan global
·         Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb.
·         Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet

D.    Infrastruktur Non-teknis E-Commerce
Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh lima bidang pendukung, yakni : SDM, peraturan/perundangan publik, pemasaran dan periklanan, layanan-layanan pendukung, dan kemitraan usaha.

E.     Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi:
a)      B2B dan B2C.
b)      Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C), yakni model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri.
c)      Consumer-to-Business (C2B), yaitu model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya.
d)     Consumer-to-Consumer (C2C), yaitu model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain.
e)       Peer-to-Peer (P2P), yaitu teknologi yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung; dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C.
f)       Mobile Commerce (M-Commerce), yaitu transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular).
g)      Location-Based Commerce (l-commerce), yaitu transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu.
h)      Intrabusiness EC merupakan kategori EC untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan.
i)        Business-To-Employees (B2E) yaitu model EC dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya.
j)        Collaborative Commerce (C-Commerce) yaitu model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online.
k)      E-Learning yaitu penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan.
l)        Exchange (E-Exchange) yaitu pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual.
m)    Exchange-To-Exchange (E2E) merupakan model EC dimana beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi.
n)      E-Government merupakan model EC dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warga Negara.

F.     EC Adalah Bidang Multidisiplin
Disiplin ilmu utama, terdiri dari: ilmu komputer, pemasaran, perilaku konsumen, keuangan, ekonomi, dan MIS.

G.    Teknologi Pendahulu EC
·         Electronic Funds Transfer−EFT (tahun 1970-an): dana dikirim secara elektronis dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan perusahaan besar).
·         Electronic Data Interchange (EDI): media transfer dokumen rutin elektronis (terjadi perluasan penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel, dan pelayanan).
·         Interorganizational System (IOS): travel reservation systems dan stock trading.

H.    Sejarah singkat EC
Pada 1969, internet dilahirkan dari riset pemerintah AS, pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintah, ilmuwan, dan penelitian akademis. Tahun 1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet start-ups menjamur. Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari penjualan online sampai e-learning bermunculan Umumnya perusahaan besar dan sedang di AS telah memiliki situs Web, umumnya perusahaan besar di AS telah memiliki portal lengkap. Pada 1999: fokus EC bergerak dari B2C ke B2B dan 2001 terjadi pergerakan fokus dari B2B ke B2E, c-commerce, e-government, e-learning, dan m-commerce. EC  ini akan terus berevolusi.

I.       Masa Depan EC
Pada 2004 total volume belanja online dan transaksi B2B di AS sekitar $3 to $7 triliun,  estimasi 2008 yakni : jumlah pengguna Internet diseluruh dunia akan mencapai 750 juta, 50 persen pengguna Internet akan berbelanja online. Sumber pertumbuhan EC, diantaranya: B2C, B2B, e-government, e-learning, B2E, dan c-commerce.

J.      Model Bisnis e-Commerce:
        Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya

K.    Rancangan dan Kelayakan Bisnis E-Commerce
·         Business plan: dokumen yang merinci tujuan-tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya
·         Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud
L.     Struktur Model Bisnis
a)      Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal: penjualan, komisi transaksi, iuran anggota atau biaya pendaftaran, iklan, royalty atau biaya afiliasi, dan sumber revenue lain.
b)      Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari usaha EC, misal: efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli, ketergantungan (lock-in), citra perusahaan, agregasi informasi, kolaborasi dengan perusahaan lain.

M.   Model Bisnis Umum EC
  1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara)
  2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah
  1. Lelang dengan harga beliname your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut
  2. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual
  3. Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain
  4. Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga
  5. Lelang online
  1. Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli
  1. Pasar elektronik (e-market) dan  exchange
  2.  Integrator rantai pertambahan nilai (value chain)
  3.  Penyedia layanan rantai pertambahan nilai
  1. Broker informasi
  2.  Pertukaran barang (barter)
  3.  Keanggotaan
  4.  Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

N.    Manfaat e-Commerce
Bagi perusahaan :
        Jangkauan global
        Pengurangan biaya operasi
        Perbaikan rantai pasokan
        Penambahan jam buka: 24/7/365
        Kustomisasi
        Model bisnis baru
        Spesialisasi vendor
        Kecepatan time-to-market
        Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah
        Efisiensi pengadaan
        Meningkatkan hubungan dengan konsumen
        Informasi yang up-to-date
        Tidak harus membayar pajak/biaya usaha fisik

Bagi konsumen :
·         “Dimana saja – kapan saja”
·         Lebih banyak pilihan produk dan jasa
·         Harga lebih murah
·         Pengiriman/pe- nyampaian segera
·         Ketersediaan informasi
·         Kesempatan berpartisipasi
·         Wahana komunitas elektronik
·         Personalisasi, sesuai selera
·         Tidak dikenai pajak penjualan

Bagi masyarakat :
Ø  Manfaat bagi masyarakat:
Ø  Memungkinkan telecommuting
Ø  Peningkatan kualitas hidup
Ø  Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
Ø  Kemudahan mendapatkan layanan umum 

O.    Tantangan e-Commerce:
ü  Keamanan
ü  Kepercayaan dan resiko
ü  SDM
ü  Model bisnis
ü  Budaya 
ü  Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure
ü  Masalah organisasi 
ü  Penipuan
ü  Akses Internet yang lambat
ü  Permasalahan hukum/legalitas
 download PPT E-Commerce